Anemia adalah penyakit yang disebabkan berkurangnya
jumlah sel darah merah atau yang sering disebut dengan kandungan hemoglobin.
Hemoglobin itu sendiri adalah suatu senyawa protein yang membawa oksigen di
dalam sel darah merah menuju ke seluruh jaringan tubuh. Anemia sering dialami
oleh ibu hamil karena selama masa kehamilannya produksi darah sang ibu
berfungsi untuk menyangga pertumbuhan janin di dalam perut yang menyebabkan
sang ibu membutuhkan sel darah merah yang banyak agar tubuh tetap sehat dan
kuat. Maka dari itu anemia pada ibu hamil sering terjadi dan
harus dilakukan penanganan yang tepat agar tidak mengganggu kehamilan dan
janinnya.
Jenis Anemia
Pada Ibu Hamil
1. Anemia defisiensi vitamin B12
Vitamin B12 berfungsi bagi tubuh dalam pembentukan sel
darah merah. Ketika sedang hamil, seorang wanita tidak mendapatkan asupan
vitamin B12 yang cukup dari makanan dan tubuhnya tidak dapat memproduksi sel
darah merah yang sehat dalam jumlah banyak. Ibu hamil yang mengalami anemia
defisiensi vitamin B12 harus mengkonsumsi daging, susu dan telur agar
memperoleh vitamin B12.
2. Anemia defisiensi zat besi
Anemia ini disebabkan kurangnya kandungan zat besi
dalam tubuh untuk menghasilkan hemoglobin dalam jumlah yang cukup, kemudian
akan menyebabkan darah tidak dapat membawa oksigen yang cukup ke seluruh
jaringan tubuh.
3. Anemia defisiensi folat
Jenis anemia ini merupakan jenis anemia pada
ibu hamil yang disebabkan kurangnya vitamin B dalam tubuh
yang berfungsi untuk menghasilkan sel-sel baru termasuk sel daram merah yang
sehat sehingga selama kehamilan sang ibu membutuhkan folat tambahan.
- Gejala anemia pada ibu hamil antara lain kulit, bibir dan kuku akan terlihat pucat.
- Kepala terasa pusing yang disebabkan kurangnya oksigen yang dapat dibawa ke seluruh jaringan tubuh.
- Merasakan sesak nafas saat melakukan kegiatan sehari-hari karena kurangnya oksigen dalam tubuh
- Mudah terasa lelah, disebabkan kurangnya asupan gizi yang mengakibatkan turunnya kekebalan pada tubuh
- Detak jantung yang cepat dan berdebar tidak beraturan yang disebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh
- Merasa mual dan rambut mudah rontok.
- Melahirkan bayi prematur
- Melahirkan bayi yang menderita gangguan tabung saraf
- Mengalami depresi setelah melahirkan
- Membutuhkan transfusi darah jika kehilangan darah yang banyak selama persalinan
Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia
- Konsumsilah suplemen zat besi,suplemen asam folat dan atau suplemen vitamin B2
- Konsultasikan kepada dokter mengenai porsi makanan yang dapat dikonsumsi selama kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia seperti daging merah, sayuran, telur, buah-buahan dan lain-lain.
- Lakukan pemerikasaan darah unutk melihat hemoglobin dan kadar hematokrit sehingga dapat diketahui apa ibu mengalami anemia sehingga dapat melakukan penanganan dini.
Resiko anemia pada kehamilan
- Melahirkan bayi prematur
- Melahirkan bayi yang menderita gangguan tabung sarah
- Mengalami depresi setelah melahirkan
- Membutuhkan transfusi darah jika kehilangan darah yang banyak selama persalinan
Hal yang
dapat dilakukan untuk mencegah anemia
- Konsumsilah suplemen zat besi,suplemen asam folat dan atau suplemen vitamin B2
- Konsultasikan kepada dokter mengenai porsi makanan yang dapat dikonsumsi selama kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia seperti daging merah, sayuran, telur, buah-buahan dan lain-lain.
- Lakukan pemerikasaan darah unutk melihat hemoglobin dan kadar hematokrit sehingga dapat diketahui apa ibu mengalami anemia sehingga dapat melakukan penanganan dini.
- See more at: http://pusatherbalberkualitas.com/berita/detail/gejala-anemia-pada-ibu-hamil-3688.html#sthash.IgK9O2t6.dpuf
Bagaimana Bunda? sudah mengerti bukan apa saja penyebab
anemia? khususnya bagi ibu hamil, usahakan untuk makan makanan sehat seperti
buah-buahan dan sayur-sayuran karena sangat baik bagi kesehatan ibu dan calon
bayi itu sendiri. Jangan biarkan anemia menyerang anda, karena akan berakibat
buruk bagi calon bayi, lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Jangan Lupa Minum Madu
Ibu Hamil yang sangat cocok dikonsumsi setiap hari pada Ibu hamil.
Untuk Pemesan dan info lebih lanjut hubungi SMS/WA: 0852.8683.9699 / Pin BB: 518A5D86
Madu Ibu Hamil, suplemen madu yang sudah dikomposisi sedemikian rupa untuk membantu nutrisi ibu hamil beserta bayi dalam kandungannya. Madu Ibu Hamil mempunyai manfaat untuk membantu meperkuat kandungan, menyehatkan bayi dalam kandungan, dan membantu memperkuat daya tahan dan stamina tubuh, serta membantu menambah tenaga dalam proses persalinan.
- Sari Kurma impor
- Madu pilihan
- Zaitun extra virgin olive oil
- VCO (Virgin Coconut Oil)
Netto: 350gr
Izin DEPKES P-IRT 214320103800
Resiko anemia pada kehamilan
- Melahirkan bayi prematur
- Melahirkan bayi yang menderita gangguan tabung sarah
- Mengalami depresi setelah melahirkan
- Membutuhkan transfusi darah jika kehilangan darah yang banyak selama persalinan
Hal yang
dapat dilakukan untuk mencegah anemia
- Konsumsilah suplemen zat besi,suplemen asam folat dan atau suplemen vitamin B2
- Konsultasikan kepada dokter mengenai porsi makanan yang dapat dikonsumsi selama kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia seperti daging merah, sayuran, telur, buah-buahan dan lain-lain.
- Lakukan pemerikasaan darah unutk melihat hemoglobin dan kadar hematokrit sehingga dapat diketahui apa ibu mengalami anemia sehingga dapat melakukan penanganan dini.
HATI-HATI DENGAN HARGA YANG LEBIH MURAH
TELITILAH SEBELUM MEMBELI
ORDER & INFO:
Resiko anemia pada kehamilan
Kemungkinan anemia pada ibu hamil akan meningkatkan resiko yaitu :
- Melahirkan bayi prematur
- Melahirkan bayi yang menderita gangguan tabung sarah
- Mengalami depresi setelah melahirkan
- Membutuhkan transfusi darah jika kehilangan darah yang banyak selama persalinan
Hal yang
dapat dilakukan untuk mencegah anemia
- Konsumsilah suplemen zat besi,suplemen asam folat dan atau suplemen vitamin B2
- Konsultasikan kepada dokter mengenai porsi makanan yang dapat dikonsumsi selama kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia seperti daging merah, sayuran, telur, buah-buahan dan lain-lain.
- Lakukan pemerikasaan darah unutk melihat hemoglobin dan kadar hematokrit sehingga dapat diketahui apa ibu mengalami anemia sehingga dapat melakukan penanganan dini.
SMS/WA : 0852.8683.9699 / Pin BB: 518A5D86
Resiko anemia pada kehamilan
- Melahirkan bayi prematur
- Melahirkan bayi yang menderita gangguan tabung sarah
- Mengalami depresi setelah melahirkan
- Membutuhkan transfusi darah jika kehilangan darah yang banyak selama persalinan
Hal yang
dapat dilakukan untuk mencegah anemia
- Konsumsilah suplemen zat besi,suplemen asam folat dan atau suplemen vitamin B2
- Konsultasikan kepada dokter mengenai porsi makanan yang dapat dikonsumsi selama kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia seperti daging merah, sayuran, telur, buah-buahan dan lain-lain.
- Lakukan pemerikasaan darah unutk melihat hemoglobin dan kadar hematokrit sehingga dapat diketahui apa ibu mengalami anemia sehingga dapat melakukan penanganan dini.
Anemia
adalah penyakit yang disebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau yang
sering disebut dengan kandungan hemoglobin. Hemoglobin itu sendiri adalah suatu
senyawa protein yang membawa oksigen di dalam sel darah merah menuju ke seluruh
jaringan tubuh. Anemia sering dialami oleh ibu hamil karena selama masa
kehamilannya produksi darah sang ibu berfungsi untuk menyangga pertumbuhan
janin di dalam perut yang menyebabkan sang ibu membutuhkan sel darah merah yang
banyak agar tubuh tetap sehat dan kuat. Maka dari itu anemia pada ibu hamil
sering terjadi dan harus dilakukan penanganan yang tepat agar tidak mengganggu
kehamilan dan janinnya.
1. Anemia defisiensi vitamin B12
Vitamin B12
berfungsi bagi tubuh dalam pembentukan sel darah merah. Ketika sedang hamil,
seorang wanita tidak mendapatkan asupan vitamin B12 yang cukup dari makanan dan
tubuhnya tidak dapat memproduksi sel darah merah yang sehat dalam jumlah
banyak. Ibu hamil yang mengalami anemia defisiensi vitamin B12 harus
mengkonsumsi daging, susu dan telur agar memperoleh vitamin B12.
2. Anemia defisiensi zat besi
Anemia ini
disebabkan kurangnya kandungan zat besi dalam tubuh untuk menghasilkan
hemoglobin dalam jumlah yang cukup, kemudian akan menyebabkan darah tidak dapat
membawa oksigen yang cukup ke seluruh jaringan tubuh.
3. Anemia defisiensi folat
Jenis anemia
ini merupakan jenis anemia pada ibu hamil yang
disebabkan kurangnya vitamin B dalam tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan
sel-sel baru termasuk sel daram merah yang sehat sehingga selama kehamilan sang
ibu membutuhkan folat tambahan.
Gelaja anemia saat kehamilan
- Gejala anemia pada ibu hamil antara lain kulit, bibir dan kuku akan terlihat pucat.
- Kepala terasa pusing yang disebabkan kurangnya oksigen yang dapat dibawa ke seluruh jaringan tubuh.
- Merasakan sesak nafas saat melakukan kegiatan sehari-hari karena kurangnya oksigen dalam tubuh
- Mudah terasa lelah, disebabkan kurangnya asupan gizi yang mengakibatkan turunnya kekebalan pada tubuh
- Detak jantung yang cepat dan berdebar tidak beraturan yang disebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh
- Merasa mual dan rambut mudah rontok